UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH IFPPL4241
RELAWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Dosen : Rinda Cahyana, S.T. M.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2024
A. MANUSIA BERKARAKTER.
Untuk menjadi manusia berkarakter, seseorang perlu mengembangkan sejumlah kualitas dan prinsip dalam kehidupan sehari-hari. langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai hal tersebut adalah
1. Integritas
Berpegang pada Nilai Pilih nilai-nilai yang penting bagi seseorang dan berpegang teguh pada mereka dalam segala situasi, bahkan ketika sulit.
Konsistensi Tingkatkan konsistensi antara kata-kata dan tindakan seseorang. Jaga agar perilaku seseorang tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang manusia anut.
2. Kejujuran
Bertanggung Jawab Ambil tanggung jawab penuh atas tindakan seorang manusia. Jujurlah, bahkan jika itu sulit atau berpotensi merugikan diri sendiri.
Transparansi Berkomunikasi dengan jujur dan terbuka kepada orang lain. Hindari menyembunyikan informasi atau berbohong.
3. Empati
Mengerti Perspektif Orang Lain Usahakan untuk memahami perspektif dan perasaan orang lain. Berempati dengan pengalaman mereka.
Tindakan Menunjukkan Perhatian Tunjukkan perhatian dan dukungan kepada orang lain melalui tindakan konkret.
4. Disiplin
Konsistensi Bentuk kebiasaan yang baik dan lakukan tindakan yang mendukung tujuan seorang berkarakter secara teratur.
Kendalikan Diri Atur emosi dan impuls . Belajar untuk menunda gratifikasi instan demi hasil yang lebih baik di masa depan.
5. Konsistensi
Teguh Tetaplah teguh dalam nilai-nilai dan prinsip diri sendiri, bahkan dalam menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar.
Tindakan Konsisten Pastikan bahwa apa yang diri sendiri lakukan sesuai dengan nilai dan prinsip yang diri sendiri yakini.
6. Kepemimpinan
Teladan Jadilah contoh yang baik bagi orang lain dengan mempraktikkan nilai-nilai yang Manusia Sendiri anut dalam kehidupan sehari-hari.
Mendorong Orang Lain Dukung dan dorong orang lain untuk tumbuh dan berkembang, memotivasi mereka untuk berbuat baik.
7. Kehadiran
Fokus Hadir secara mental dan emosional dalam setiap interaksi dan aktivitas. Hindari distraksi dan multi-tasking yang berlebihan.
Keterlibatan Ikuti dengan sepenuh hati apa yang Diri Sendiri lakukan, baik dalam pekerjaan, hubungan, atau aktivitas lainnya.
8. Ketabahan
Mengatasi Rintangan Hadapi rintangan dan tantangan dengan ketabahan dan keteguhan. Lihatlah kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh.
Berani Ambil risiko yang masuk akal untuk mencapai tujuan Diri Sendiri. Jangan biarkan ketakutan menghentikan Diri Sendiri untuk berusaha.
9. Konsiderasi
Perhatikan Dampak Pertimbangkan dampak dari tindakan dan keputusan pada diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
Berpikir Panjang Lihatlah jangka panjang dalam pengambilan keputusan, bukan hanya mengutamakan kepentingan jangka pendek.
10. Pembelajaran Terus Menerus
Refleksi Selalu refleksikan diri sendiri, evaluasi tindakan dan keputusan, dan cari cara untuk menjadi lebih baik.
Pengembangan Pribadi Jadilah pelajar seumur hidup. Teruslah belajar, berkembang, dan meningkatkan diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.
Menjadi manusia berkarakter bukanlah proses yang instan, namun merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan kesadaran diri, komitmen, dan usaha yang berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat tumbuh menjadi individu yang kuat, etis, dan berpengaruh.
B. RELAWAN TIK.
Seorang relawan TIK dapat disebut sebagai manusia berkarakter karena berbagai alasan yang menunjukkan integritas, empati, kejujuran, dan komitmen mereka terhadap pembangunan literasi digital dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa alasan secara detail:
1. Integritas dan Konsistensi
Berpegang pada Nilai Seorang relawan TIK yang berkarakter memegang teguh nilai-nilai etika, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab.
Konsistensi Tindakan Mereka konsisten dalam tindakan mereka, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan nilai-nilai yang mereka anut, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.
2. Empati dan Keterlibatan
Mengutamakan Kesejahteraan Orang Lain Relawan TIK yang berkarakter menunjukkan empati yang tinggi terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang mereka layani.
Keterlibatan Aktif Mereka secara aktif terlibat dalam upaya membantu orang lain untuk meningkatkan literasi digital mereka, memahami tantangan yang dihadapi, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
3. Komitmen pada Pelayanan Masyarakat
Tujuan yang Mulia Relawan TIK yang berkarakter memiliki tujuan yang mulia, yaitu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui upaya pembangunan literasi digital.
Komitmen yang Tidak Goyah Meskipun tugas mereka mungkin tidak selalu mudah, relawan TIK yang berkarakter tetap bertahan dan berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka.
4. Keterampilan dan Pengetahuan
Penguasaan Keterampilan Mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk efektif membantu orang lain dalam memahami dan menggunakan teknologi digital.
Pengembangan Diri Berkelanjutan Relawan TIK yang berkarakter terus mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mereka agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam upaya literasi digital.
5. Keterbukaan dan Kerendahan Hati
Menerima Umpan Balik Mereka terbuka terhadap umpan balik dari orang lain dan bersedia untuk belajar dari pengalaman mereka, baik itu berhasil maupun kegagalan.
Kerendahan Hati Relawan TIK yang berkarakter memiliki sikap yang rendah hati, mengakui bahwa mereka tidak sempurna dan selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan perbaikan.
6. Mendorong Perubahan Positif
Pengaruh yang Meningkat Melalui dedikasi dan komitmen mereka, relawan TIK yang berkarakter mampu mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat, baik secara langsung maupun melalui domino efek dari keterampilan yang mereka ajarkan.
Inspirasi bagi Orang Lain Tindakan dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi orang lain untuk juga berkontribusi dalam pembangunan literasi digital dan masyarakat secara umum.
Melalui kombinasi dari nilai-nilai seperti integritas, empati, komitmen, keterampilan, keterbukaan, dan dorongan untuk menciptakan perubahan positif, seorang relawan TIK dapat dengan yakin disebut sebagai manusia berkarakter yang memberikan kontribusi yang berarti dalam masyarakat dan dunia secara keseluruhan.
C. PEMBANGUNAN LITERASI DIGITAL.
Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan literasi digital. Berikut ini beberapa peran utama yang dimainkan oleh relawan TIK dalam upaya meningkatkan literasi digital:
1. Pendidikan dan Pelatihan
Menyelenggarakan Pelatihan Relawan TIK dapat menyelenggarakan pelatihan dan workshop mengenai penggunaan teknologi digital, mulai dari penggunaan dasar perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) hingga keterampilan digital yang lebih kompleks.
Mengajar Keterampilan Digital Mereka dapat membantu individu untuk memahami cara menggunakan internet dengan aman, mencari informasi secara efektif, mengelola data secara cerdas, dan menggunakan aplikasi dan platform digital yang relevan.
2. Aksesibilitas
Mengurangi Kesenjangan Akses Relawan TIK dapat bekerja untuk mengurangi kesenjangan akses terhadap teknologi digital dengan menyediakan akses ke perangkat keras dan koneksi internet, terutama di daerah yang kurang berkembang atau terpencil.
Membantu Orang dengan Keterbatasan Mereka juga dapat membantu orang-orang dengan keterbatasan fisik atau kognitif untuk memanfaatkan teknologi digital dengan lebih baik, misalnya dengan mengenalkan perangkat lunak aksesibilitas.
3. Advokasi dan Kesadaran
Meningkatkan Kesadaran Relawan TIK dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital di masyarakat, baik melalui kampanye sosial, seminar, atau kegiatan penyuluhan.
Advokasi Kebijakan Mereka juga dapat menjadi suara dalam advokasi kebijakan untuk memastikan bahwa literasi digital diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan, dan untuk mendukung inisiatif pemerintah dan lembaga lainnya dalam memperluas akses dan meningkatkan kualitas literasi digital.
4. Pembangunan Komunitas
Membangun Komunitas Digital Relawan TIK dapat membantu membangun komunitas lokal atau online yang berfokus pada pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam penggunaan teknologi digital.
Mendorong Kolaborasi Mereka juga dapat memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk memperkuat upaya pembangunan literasi digital.
5. Pendampingan dan Dukungan
Mentoring dan Pendampingan Relawan TIK dapat menjadi mentor atau pendamping bagi individu atau kelompok yang membutuhkan bantuan tambahan dalam mengembangkan keterampilan digital mereka.
Memberikan Dukungan Teknis Mereka juga dapat memberikan dukungan teknis langsung dalam mengatasi masalah atau kesulitan yang muncul saat menggunakan teknologi digital.
6. Inovasi dan Pengembangan
Mendorong Inovasi Relawan TIK dapat mendorong inovasi dalam pendekatan pembelajaran dan pengajaran literasi digital, serta dalam pengembangan solusi teknologi yang lebih mudah digunakan dan terjangkau.
Pengembangan Konten Mereka juga dapat berkontribusi dalam pengembangan konten edukatif dan sumber daya pembelajaran digital yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masyarakat.
Melalui peran mereka dalam pendidikan, aksesibilitas, advokasi, pembangunan komunitas, pendampingan, dan inovasi, relawan TIK dapat menjadi kekuatan yang sangat penting dalam upaya pembangunan literasi digital di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat lokal hingga global.
D. KELOMPOK RELAWAN TIK.
Perbedaan tugas antara tim Relawan TIK dari kalangan pengguna akhir dan spesialis dalam pembangunan literasi digital dapat dijelaskan berdasarkan fokus, tingkat keahlian, dan pendekatan dalam membantu pengguna teknologi digital. Berikut adalah penjelasan detailnya:
1. Relawan TIK dari Kalangan Pengguna Akhir:
Fokus Pengguna Akhir Relawan TIK dari kalangan pengguna akhir berfokus pada penggunaan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Tugas Utama:
- Pendidikan dan Pelatihan Dasar Memberikan pelatihan dasar mengenai penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak kepada masyarakat yang mungkin memiliki keterbatasan pengetahuan teknologi.
- Pendampingan Personal Memberikan pendampingan personal kepada individu atau kelompok dalam mengatasi kesulitan atau pertanyaan seputar teknologi digital.
- Promosi Kesadaran Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital dan keamanan online melalui sosialisasi dan kampanye di tingkat masyarakat.
- Memberikan Dukungan Memberikan dukungan teknis sederhana seperti instalasi perangkat lunak, pengaturan perangkat, dan penyelesaian masalah umum.
Keahlian:
Dasar Relawan ini umumnya memiliki pemahaman dasar tentang teknologi digital dan mampu mengajarkan konsep-konsep dasar kepada pengguna yang kurang berpengalaman.
2. Relawan TIK Spesialis:
Fokus Spesialisasi Relawan TIK spesialis berfokus pada bidang-bidang khusus dalam teknologi digital seperti keamanan cyber, pengembangan perangkat lunak, analisis data, atau desain pengalaman pengguna (UX).
Tugas Utama:
- Pendidikan dan Pelatihan Lanjutan Memberikan pelatihan lanjutan dan spesialisasi kepada pengguna yang ingin mendalami bidang tertentu dalam teknologi digital.
- Konsultasi Ahli Memberikan konsultasi ahli kepada organisasi, perusahaan, atau individu dalam mengatasi masalah yang lebih kompleks atau meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan teknologi.
- Pengembangan Solusi Membantu dalam pengembangan dan implementasi solusi teknologi yang lebih canggih dan khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau organisasi.
- Penelitian dan Inovasi Terlibat dalam penelitian dan inovasi dalam bidang-bidang khusus teknologi digital untuk menghasilkan solusi yang lebih baik dan lebih maju.
Keahlian:
Spesialis Relawan ini memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam bidang tertentu dalam teknologi digital. Mereka mungkin memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman profesional yang mengesankan dalam bidang mereka.
Perbedaan Utama:
- Fokus Tugas Relawan TIK dari kalangan pengguna akhir lebih fokus pada memberikan pendidikan dasar dan dukungan teknis kepada masyarakat umum, sementara relawan TIK spesialis lebih fokus pada memberikan solusi yang lebih kompleks dan berkualitas tinggi sesuai dengan bidang spesialisasi mereka.
- Tingkat Keahlian Relawan TIK dari kalangan pengguna akhir memiliki pengetahuan dasar yang cukup untuk membantu pengguna teknologi digital dalam masalah umum, sedangkan relawan TIK spesialis memiliki keahlian yang lebih mendalam dalam bidang khusus teknologi digital.
- Jangkauan Tugas Relawan TIK dari kalangan pengguna akhir lebih berfokus pada pelayanan langsung kepada masyarakat, sementara relawan TIK spesialis mungkin juga terlibat dalam riset, pengembangan solusi, dan konsultasi yang lebih kompleks.
E. ORGANISASI RELAWAN TIK.
Organisasi relawan TIK di Indonesia memainkan peran penting dalam membantu meningkatkan literasi digital dan akses teknologi di masyarakat. Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam mencapai dampak layanan yang luas. Berikut adalah beberapa cara organisasi relawan TIK berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperoleh dampak layanan yang luas:
1. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
Konsultasi Kebijakan Organisasi relawan TIK dapat berkolaborasi dengan pemerintah dalam memberikan masukan tentang kebijakan literasi digital dan pengembangan teknologi informasi.
Implementasi Program Bersama Bersama dengan LSM, mereka dapat mengimplementasikan program-program literasi digital di tingkat lokal, dengan memanfaatkan sumber daya dan jaringan yang dimiliki oleh masing-masing pihak.
Mendorong Inisiatif Bersama Kolaborasi antara organisasi relawan TIK, pemerintah, dan LSM dapat mendorong inisiatif bersama untuk meningkatkan akses dan penggunaan teknologi di masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil atau kurang berkembang.
2. Kemitraan dengan Sektor Swasta
Dukungan Keuangan dan Sumber Daya Organisasi relawan TIK dapat berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan dalam sektor swasta untuk mendapatkan dukungan keuangan dan sumber daya dalam melaksanakan program-program literasi digital.
Pengembangan Solusi Bersama Kemitraan dengan perusahaan teknologi dapat memungkinkan organisasi relawan TIK untuk mengembangkan solusi teknologi yang inovatif dan terjangkau untuk masyarakat.
Pelatihan dan Pemberdayaan Perusahaan-perusahaan teknologi juga dapat membantu dalam menyediakan pelatihan dan sertifikasi untuk relawan TIK, serta mendukung program pemberdayaan masyarakat dalam hal teknologi.
3. Jaringan dengan Lembaga Pendidikan dan Akademisi
Pelatihan dan Pengajaran Organisasi relawan TIK dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan akademisi untuk menyelenggarakan pelatihan dan pengajaran tentang literasi digital di sekolah-sekolah dan kampus-kampus.
Riset dan Evaluasi Kolaborasi dengan akademisi memungkinkan organisasi relawan TIK untuk melakukan riset dan evaluasi yang lebih mendalam tentang efektivitas program-program literasi digital yang mereka jalankan.
Pengembangan Kurikulum Bersama dengan lembaga pendidikan, mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan kurikulum literasi digital yang terintegrasi dalam sistem pendidikan formal.
4. Keterlibatan dengan Komunitas Lokal:
Pembangunan Kapasitas Komunitas Organisasi relawan TIK dapat bekerja sama dengan komunitas lokal dalam membangun kapasitas mereka dalam penggunaan dan pemanfaatan teknologi digital.
Mobilisasi Sumber Daya Lokal Kolaborasi dengan komunitas lokal memungkinkan organisasi relawan TIK untuk memobilisasi sumber daya lokal dalam mendukung program-program literasi digital, seperti penyediaan akses internet dan perangkat keras.
Partisipasi dalam Kegiatan Komunitas Dengan terlibat dalam kegiatan komunitas lokal, organisasi relawan TIK dapat membangun hubungan yang kuat dan memahami kebutuhan serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.
Melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, organisasi relawan TIK di Indonesia dapat memperoleh dampak layanan yang luas dalam memajukan literasi digital dan meningkatkan akses teknologi di masyarakat. Dengan memanfaatkan sumber daya dan jaringan yang ada, mereka dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
F. KIPRAH RELAWAN TIK.
Saya tidak dapat memberikan contoh spesifik dari laporan kegiatan yang diterbitkan pada publikasi ilmiah karena keterbatasan akses terhadap informasi yang terbaru. Namun, saya dapat memberikan contoh umum tentang kolaborasi relawan TIK di Indonesia dengan berbagai pihak dalam sektor desa berdasarkan tren dan praktik umum yang telah terjadi.
1. Pelatihan dan Pendampingan Relawan TIK sering bekerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah (NGO), atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk memberikan pelatihan dan pendampingan tentang teknologi informasi dan komunikasi di desa-desa. Misalnya, mereka dapat mengadakan pelatihan tentang cara menggunakan internet untuk meningkatkan akses informasi, mempromosikan pertanian berkelanjutan, atau mengelola administrasi desa secara efisien.
2. Pembangunan Infrastruktur Relawan TIK dapat bekerja sama dengan pemerintah atau badan-badan lainnya untuk membangun infrastruktur dasar TIK di desa-desa, seperti instalasi jaringan internet, pembangunan pusat komunitas digital, atau penyediaan aksesibilitas teknologi bagi masyarakat desa yang belum terjangkau.
3. Pengembangan Aplikasi Lokal Relawan TIK sering berkolaborasi dengan komunitas lokal, perguruan tinggi, atau perusahaan swasta untuk mengembangkan aplikasi atau solusi TIK yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal di desa-desa. Contohnya adalah aplikasi untuk mempermudah petani dalam memantau cuaca, memprediksi harga komoditas pertanian, atau mengelola stok barang.
4. Pemberdayaan Ekonomi Lokal Relawan TIK dapat berperan dalam memfasilitasi kolaborasi antara pelaku usaha lokal dengan platform e-commerce atau pasar digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Mereka juga dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat desa tentang cara menggunakan platform e-commerce atau digital marketing untuk meningkatkan penjualan produk lokal.
5. Peningkatan Literasi Digital Relawan TIK sering bekerja sama dengan sekolah, perpustakaan, atau pusat pembelajaran untuk meningkatkan literasi digital di desa-desa. Mereka dapat mengadakan workshop, seminar, atau pelatihan rutin tentang penggunaan teknologi digital dengan tujuan agar masyarakat desa dapat memahami, mengakses, dan memanfaatkan teknologi secara efektif.
Kolaborasi ini menciptakan sinergi antara relawan TIK, pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor lainnya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di desa-desa, sehingga mendukung pembangunan ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan.
G. METODE PELAYANAN.
1. Identifikasi Kebutuhan Tahapan pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di komunitas atau desa tertentu. Ini melibatkan survei, wawancara, atau diskusi dengan pemangku kepentingan lokal seperti pemerintah desa, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan lembaga pendidikan untuk memahami masalah dan peluang yang ada. Hasil Dokumentasi kebutuhan yang jelas dan pemahaman mendalam tentang tantangan dan potensi dalam pemanfaatan TIK di komunitas tersebut.
2. Perencanaan Kegiatan Setelah kebutuhan diidentifikasi, relawan TIK merancang rencana kegiatan yang mencakup tujuan, jadwal, anggaran, sumber daya manusia, dan metode evaluasi. Rencana ini harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, konteks lokal, dan keterlibatan stakeholder. Hasil Rencana kerja yang terstruktur dan terperinci untuk melaksanakan kegiatan TIK yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan komunitas.
3. Pengumpulan Sumber Daya Relawan TIK mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, akses internet, serta kemungkinan dukungan finansial dari pemerintah, donatur, atau sponsor. Hasil Terpenuhinya sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan TIK secara efektif dan efisien.
4. Implementasi Kegiatan Tahapan ini melibatkan pelaksanaan langsung dari rencana kegiatan yang telah dirancang. Aktivitas ini bisa mencakup pelatihan, instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, penyediaan layanan TIK, atau kampanye sosialisasi. Hasil Penyelenggaraan kegiatan TIK yang terstruktur dan terjadwal, serta pengimplementasian solusi TIK yang relevan dengan kebutuhan komunitas.
5. Pemantauan dan Evaluasi Relawan TIK memantau dan mengevaluasi kemajuan kegiatan secara berkala untuk memastikan bahwa tujuan tercapai dan menilai efektivitas strategi yang diadopsi. Evaluasi dapat dilakukan melalui survei, pengukuran kinerja, atau wawancara dengan pemangku kepentingan. Hasil Pemahaman yang mendalam tentang dampak dan keberhasilan kegiatan TIK, serta peluang untuk peningkatan atau perbaikan di masa mendatang.
6. Dokumentasi dan Penyebarluasan Hasil Tahapan terakhir adalah dokumentasi hasil kegiatan dan penyebarluasan informasi kepada publik atau pemangku kepentingan terkait. Ini bisa dilakukan melalui laporan tertulis, publikasi online, seminar, atau konferensi. Hasil Pengetahuan yang terdokumentasi dan tersedia secara luas tentang pengalaman, pembelajaran, dan hasil kegiatan TIK, serta potensi untuk membangun jejaring dan kolaborasi lebih lanjut.
Melalui tahapan-tahapan tersebut, relawan TIK dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan akses dan pemanfaatan TIK di komunitas atau desa tertentu, serta memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam era digital.
UTS Relawan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (RTIK)
Dosen : Rinda Cahyana S.T, M.T.
Semester 4 (Genap)
NIM : 2206071
Nama : Abdullah Al-Ghifari
Kelas : C
Prodi : Informatika
Angkatan : 2022
Institut Teknologi Garut
2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar